Menunggu Giliran…..

PUKUL 10.50 Wita, Senin, 21 Juni 2021, kami kembali “bersimpuh” di pemakaman umum. Kali ini, salah satu rekan kami,  H Bur Solihin, menghadap Ilahi. Almarhun adalah  mantan wartawan LKBN Antara.

Haji Bur-biasa kami panggil- menghembuskan nafas terakhir pukul.11.00 Wita hari Ahad, 20 Juni di Rumah Sakit Kota Mataram. Beliau menyusul rekan-rekan kami yang telah “pamit” duluan.

Seperti H Muhammad Jek, pemimpin perusahaan Radar Sumbawa. H Bochri Rahman, wartawan senior RRI, Masdar M Yakub, wartawan RRI. Parthu Rendra, penyiar senior RRI dan wartawan Majalah Fakta.  Algas AR, wartawan di beberapa media, Syamsudin Karim, wartawan  Bali Post, H Munawarun, wartawan Lombok Post, Suhardi juga wartawan Lombok Post.

Serta beberapa wartawan toak (tua, Red) lainnya yang juga telah mendahului kami. Di antaranya Ruslan Nedy, Ki Agus Hamim, Ki Agus Adnan, Chairul Makmursyah dan Abhan Evada.

Kami turut berduka atas kepergian mereka. Duka mendalam juga dari kami wartawan yang bertugas di NTB bagi rekan-rekan kami yang meninggal secara “tidak wajar” akibat kebiadaban orang-orang yang buta huruf akan fungsi dan peran pers sebagai salah satu pilar demokrasi.

Kami menuntut keadilan, meminta aparat menuntaskan penyelidikan dan penyidikan kasus penembakan terhadap Mara Salem Harahap (42), wartawan dan Pemimpin Redaksi Lassernews.today.com, Jumat malam, 18 Juni 2021.

Semoga mereka mendapat tempat yang layak di sisi Allah. Aamiin ya rabbal aalamin.
Hampir sama dengan almarhum-almarhum lain, amarhum H Bur, wartawan senior yang produktif, sampai usianya hampir kepala tujuh tetap berkarya.

Dan, satu pelajaran berharga yang perlu dipetik para yunior, almarhum tergolong wartawan yang mengutamakan akurasi berita. Satu hal yang tidak kami bisa lupakan adalah almarhum selalu merecheck apa yang disampaikan pejabat melalui sambutan yang dibacakan. Beliau yang terkenal lincah, pasti akan meminta copy sambutan sebelum kembali ke kantor untuk menulis berita.

Hal itu juga dibenarkan  kepala Biro LKBN Antara, Pak Reza yang mewakili Antara saat diminta untuk menyampaikan sepatah dua patah kata di acara pemakaman.

“Dedikasi almarhum mendapat pujian dari Antara. Walau sudah pensiun tapi tetap peduli kepada kami. Almarhum sering menanyakan perkembangan Antara,” kata Reza.

Hal itu juga dibenarkan rekan-rekan lain yang ikut mengantar kepergian almarhum. Seperti Ketua PWI Nasrudin dan Sekretaris PWI Rahman Hakim, Ketua PWI Lombok Utara, Azrul Azwar dan rekannya di Antara Edy KS.
Selamat jalan Pak Haji Bur.

Tidak ada makhluk yang abadi. Semua akan kembali dan sejatinya kami sedang menunggu giliran untuk ditandu ke kuburan, menghadap Dia Yang Maha Pemberi Kehidupan… (has)

Leave a Reply