MATARAM–Setelah terkatung-katung selama dua minggu lebih, nasib pasutri berkembangsaan Jerman yang terdampar di Teluk Seriwe Lombok Timur, mulai ada titik terang. Dokumen pemulangan akan diproses minggu ini, dan minggu depan akan dipulangkan ke negaranya.
Hal itu ditegaskan Kepala Imigrasi Kelas I TPI Mataram Onward Victor ML Toruan melalui Kepala Seksi Izin Tinggal dan Status Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram Putu Agus Eka Putra, Selasa (5/10).
Sekedar informasi dua minggu lalu, tepatnya 23 September, pasangan suami isteri, Mr Andreas dan Mrs Malvina berkebangsaan Jerman dan Spanyol (suami isteri) terdampar di Seriwe Lombok Timur akibat kapal yachtnya mengalami kerusakan setiba di Teluk tersebut.
Mereka dibantu warga sekitar, dan diinfokan ke instansi-instansi terkait, seperti Sahbandar, Customs, Imigrasi, Datgas Covid,
Karantina dan lain-lain.
Sebelumnya Kepala Kanwil Kemenkumham NTB Haris Sukamto yang diminta tanggapan meminta wartawan menghubungi pihak Imigrasi Mataram untuk menanyakan terkait penanganan warga negara asing tersebut.
Putu Bagus Eka menegaskan tidak ada maksud menelantarkan atau mengulur-ulur waktu untuk proses pemulangan pasangan suami isteri itu. Melainkan karena semuanya butuh proses yang melibatkan banyak pihak seperti Sahbandar, Beacukai, Satgas Covid dan lain-lain.
Standar prosedur kata Putu dimulai dari pengecekan kondisi kapal, cek kesehatan, karantina dan lain-lain. Semua stakeholder dilibatkan termasuk Sahbandar untuk mengecek kondisi kapalnya. Hasil pengecekan, kapal yang ditumpangi pasutri itu memang benar mengalami kerusakan dan belum ada mekanik dan belum ada spare partnya di Indonesia.
Putu mengakui bahwa kedua WNA itu ingin pulang segera untuk mencari spare part dan mekanik kapalnya.
“Betul memang mereka ingin segera pulang ke Jerman,” katanya.
Masih menurut Putu, Kadiv Imigrasi Kemenkumham juga meminta pihaknya untuk memanggil warga negara asing tersebut guna dikomunikasikan langkah selanjutnya dan proses pemulangannya. “Kalau kami tidak ada masalah, kalau minggu ini tuntas dokumennya, minggu depan bisa dipulangkan,” kata pak Putu.
Sementara itu, Zainal yang diminta pasangan suami isteri itu untuk membantunya, membenarkan bahwa mereka (pasangan suami isteri, Red) itu ingin pulang segera untuk mencari spare part dan mekanik kapal yachtnya.
“Walau sudah dua minggu lebih di atas kapal, kondisi mereka baik baik saja,” kata Zainal yang juga Kadus setempat seraya menambahkan dialah yang membantu memenuhi kebutuhan keseharian pasutri itu. (has)