LOMBOK TIMUR – Pembangunan gedung dakwah Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Lombok Timur dibangun di atas tanah seluas 43 are dengan konsep desain berbeda dari bangunan milik NU umumnya.
Dilihat dari desainnya, bangunan itu diklaim satu-satunya hanya ada di Indonesia. Selain akan didirikan bangunan kantor seluas 1.500 M2, pun disiapkan hunian dan aula yang tak kalah bagusnya.
Pada acara Istighotsah dan pengajian umum dalam rangka ground breaking dan peletakan batu pertama pembangunan gedung dakwah NU Lombok Timur, Ketua Panitia Pembangunan gedung NU cabang Lotim, HM Juaini Taufik, M.Ap menegaskan, pembangunan gedung NU Lotum ini direncanakan multi fungsi. Selain dibangun perkantoran juga, akan dibangun hunian untuk para menampung para tamu dari luar daerah. Bahkan, ballroom yang bisa menampung 300 orang sekaligus.
“Selaku ketua panitia yang ditunjuk untuk pembangunan ini saya menyanggupinya. Karena saya tahu kekuatan itu berasal dari persatuan. Dan, persatuan itu berasal dari musyawarah. Musyawarah itu saling harga menghargai. Saya juga mengakui bahwa di NU itu memiliki budaya saling menghargai yang sangat tinggi,” papar Juaini Taufik yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur itu saat berbicara di hadapan Nahdliyin NU dan pengurus Tanfiziyah Pengurus cabang dan wilayah NTB serta sejumlah masyarakat NU yang turut hadir pada kegiatan itu, Minggu (7/11).
Sekda Lotim itu juga mengungkapkan lahan yang akan dibangun gedung dakwah NU tersebut merupakan hibah Pemerintah Daerah (Pemda) Lotim seluas 40 are. Meskipun kemudian bertambah luas menjadi 43 are, karena ada kesepakatan tukar guling dengan pihak ketiga untuk sarana jalan.
Masih kata dia, simbol bangunan ini diharapkan menjadi ikonik bagi masyarakat lainnya. Bahkan, konsep bangunan gedung ini pun cukup unik.
Selain itu, pada rencana desain bangunan tersebut terdapat corak berwarna merah putih yang melambangkan NKRI sebagai harga mati.
“Karena NU ini penyambung NKRI dan NTB maka didalamnya telah disiapkan hunian beserta fasilitas lainnya,” ujarnya.
Tak lupa pula kata Sekda terbaik di NTB itu, laporan pembangunan ini telah dikoordinasikan kepada pihak Aparat Penegak Hukum (APH) baik kepolisian maupun kejaksaan, sehingga pelaksanaan gedung tersebut diyakini aman dimata hukum dunia dan akherat.
Sebelumnya, Wakil Bupati Lotim H. Rumaksi Sjamsuddin, SH mengaku bangga dengan rencana konsep pembangunan gedung dakwah milik NU Lotim tersebut. Apalagi, ketua panitianya dijabat oleh seorang Sekda.
Sambil berkelakar, Rumaksi menyebut bahwa Sekda Lotim ini ibarat ‘roda gila’ sebuah kendaraan. Baik jabatan bupati dan wakil bupati bahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bermuara ke Sekda.
“Kalau ketua panitianya dijabat seorang sekda, saya yakin pembangunan ini masalah kecil,” ujat Rumaksi saat memberikan sambutannya sebelum ground breaking dan peletakkan batu pertama.
Bahkan kata orang nomor dua di Lotim itu, masyarakat NU patut bersyukur bahwa Sekda Lotim menjadi kader NU.
Dalam acara peletakkan batu pertama itu, Wakil Bupati Lotim H Rumaksi secara pribadi turut menyumbangkan 1.000 sak semen demi keberlangsungan pembangunan gedung tersebut.
“Sumbangan ini sebagai sumbangan pribadi dan tahap awalnya. Selanjutnya, akan ada sumbangan selanjutnya yang akan dikoordinasikan oleh pak sekda selaku ketua panitia,” ungkap Rumaksi.
Pada acara itu dilakukan peletakkan batu pertama oleh Wabup Lotim H Rumaksi didampingi sejumlah tuan guru dan alim ulama. Turut hadir pula, anggota DPD RI, sejumlah pejabat Pemprov NTB, Kapolres Lotim dan lainnya. (WR-di)