JAKARTA (Lombokexpress.id)- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia ( BNPT RI ) menerima kunjungan Imam Mohamad Bashar Arafat Ph.D. Founder & President Civilizations Exchange & Cooperation Foundation (CECF). Kunjungan ini bertujuan agar BNPT dan CECF dapat saling bertukar best practices terutama dalam hal penguatan moderasi dan diplomasi agama guna mencegah ekstremisme global.
“Dalam program penguatan moderasi beragama, kami telah membentuk Satgas Pemuka untuk mensosialisasikan nilai-nilai toleransi. Kami bekerja sama dengan Kementerian Agama,” jelas Nissan Setiadi, S.E. Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT RI saat memimpin pertemuan di Jakarta, pada Kamis (2/02).
Nissan Setiadi sangat mengapresiasi kehadiran CECF, Ia melihat adanya peluang kerja sama yang baik dalam penncegahan ekstremisme.
“Saya mengapresiasi kehadiran CECF, kita bersama cegah ekstremisme,” ucapnya.
Sementara itu, Imam Mohamad Bashar menjelaskan jika kelompok ekstremis dapat berasal dari semua agama dan menjelaskan bagaimana diplomasi agama berperan.
“Diplomasi agama berperan dalam menjangkau orang-orang dari berbagai kepercayaan, budaya, kebangsaan, dan etnis karena sejatinya kelompok ekstremis dapat berasal dari siapa saja”katanya
Menurutnya, Tuhan menciptakan manusia berbeda-beda agar dapat memahami satu sama lain, Dia pun mengajak semua orang untuk memperkuat ideologi dan mentalitas kebersamaan.
Dalam kesempatan itu, Mohamad turut mengundang BNPT RI untuk melihat langsung bagaimana penanggulangan terorisme di Amerika berjalan.
“Kami mengundang anda untuk melihat bagaimana penanggulangan terosime di Amerika berjalan, saya juga akan membawa anda mengunjungi School of Religion Diplomacy disana,” katanya. (bnpt/red)