MATARAM (LOMBOKEXPRESS.ID)– Menjelang Pengerupukan, para Teruna Teruni tengah disibukkan dengan kegiatan pembuatan ogoh-ogoh. Pengarakan ogoh-ogoh di tahun ini pun telah dibebaskan dengan menyesuaikan situasi Covid-19.
“Saya lihat aktivitasnya di masing-masing banjar. Mereka bekerja untuk membuat identitas yang kita ketahui sebagai masyarakat Hindu. Asalkan sudah pengerupukan pasti ada yang namanya ogoh-ogoh,” ungkap Kepala Lingkungan Karang Daha I Wayan yogi Swara SH kepada media, Kamis (16/3/2023).
Ia mengatakan antusias wilayahnya sangat tinggi menyambut Hari Pengerupukan yang jatuh sehari sebelum Hari Raya Nyepi 2023. Antusias itu dituangkan sekaha teruna teruni di masing-masing banjar melalui kreativitas dan inovasinya dalam pembuatan ogoh-ogoh.
“Astungkara tahun ini lebih meriah. Karena ini sudah 2 tahun jeda. Artinya, bagaimana para adik-adik di setiap banjar itu mungkin, rasa yang 2 tahun yang terpendam itu diluapkan melalui ide-ide atau karya-karya yang lebih kreatif yang tentunya lebih meriah. Sekarang dengan melandainya kasus pandemi ini, bisa diadakan parade ogoh ogoh di kota mataram,” jelasnya.
Sementara Seniman Banjar Karang Daha I Made Yudi Widiarsana mengakui tingginya antusias membuat ogoh-ogoh yang akan diarak saat malam Pengerupukan.
Pembuatan ogoh-ogoh pun diakuinya telah dilakukan sejak Januari lalu dengan menggunakan bahan ramah lingkungan, seperti koran bekas dan bambu,
“Kala ogoh-ogoh Wisnu Murti menceritakan kemurkaan atau murtinya betara wisnu,” ungkap Made Yudi.
“Saya melihat antusias rekan-rekan saya Teruna teruni Kr Daha sangat berapi-api. Berapi-api dalam artian begitu sangat luar biasa semangatnya. Baik itu dari penggarapan ogoh-ogoh maupun penggarapan lain-lainnya. “Rekan-rekan kita sangat semangat untuk mempersiapkan acara-acara yang dinanti pada saat malam pengerupukan untuk proses pembuatan ogoh-ogohnya,” Made Yudi menambahkan.
Festival kesenian yang akan dilaksanakan saat Ngembak Geni, sehari setelah Hari Raya Nyepi. Ia berharap momen yang menjadi wadah kreativitas anak muda Hindu Kota Mataram ini bisa mempererat tali persaudaraan dan kekompakan muda mudi banjar. (ang)