LOBAR (LOMBOKEXPRESS.ID)–Sinergitas, kolaborasi dan koordinasi menjadi bagian penting yang harus tetap diperkuat antara Pemprov NTB dan Pemkab Lombok Barat dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan pembangunan agar apa yang ditargetkan dan menjadi tujuan bersama bisa terwujud dengan baik.
Pernyataan tersebut diungkapkan Gubernur NTB, Dr H Zulkieflimansyah, M.Sc saat silaturrahmi dengan Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, M.Si di Ruang Kerja Bupati, Selasa (18/1/2021).
“Jadi sinergitas ini sangat penting. Apa yang menjadi prioritas provinsi, Lombok Barat itu masing-masing bisa berjalan seiring dengan satu tujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Termasuk dengan digelarnya MotoGP nanti yang secara sederhana apa yang bisa ditata dengan baik dan langsung dilihat oleh para tamu,” terang peraih Doktor termuda di zamannya.
Bang Zul sapaan akrab orang nomor satu di Bumi Gora ini menginginkan agar berbagai penataan dan perwajahan wilayah Lombok Barat harus segera dimulai saat ini untuk menyambut berbagai event internasional ke depan yang akan digelar di Nusa Tenggara Barat.
Bang Zul menghendaki agar event strategis nasional dan internasional yang bakal digelar di NTB dalam waktu dekat seluruh kabupaten/kota se NTB bisa mendapatkan multipliyer efeck dari kegiatan tersebut terutama untuk meningkatkan nilai tambah secara ekonomi bagi masyarakat ditengah upaya pemprov memulihkan industry pariwisata di NTB.
Gubernur juga menyinggung bundaran Giri Menang Square (GMS) yang menjadi ikonik dan branding Lombok Barat dari berbagai pintu masuk NTB baik dari Pelabuhan Lembar maupun Bandara Internasional Lombok (BIZAM) bisa semakin dipercantik. Dan begitu juga dengan penataan taman sepanjang jalan yang dilintasi oleh para tamu saat berlangsungnya MotoGP Maret 2022 mendatang.
Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalud, M.Si terpisah dalam wawancaranya tidak menampik pertemuannya dengan Gubernur NTB. Bahwa sinergitas, koordinasi menjelang dihelatnya even internasional di NTB khususnya MotoGP Maret mendatang, pihaknya bersama seluruh perangkat daerah mengaku sudah sangat siap menyambut event dunia dimaksud.
Bagi Lombok Barat penataan ini termasuk Bundaran GMS sudah jauh hari dilakukan meski tak terlalu banyak, termasuk lampu, pihaknya sudah menyiapkannya. “Focus kita nanti di penataan di Bundaran, sementrara yang lain-lainnya sudah kita siapkan. Istilahnya kita poles poles sedikit-sedikit supaya lebih cantik. Karena untuk penataan menyeluruhnya kita terkendala anggfaran. Untuk Bundaran GMS ini saja sudah dua kali dianggarkan 2020 dan 2021. Tetapi selalu terkena refocusing, mengingat kendala kita di Covid-19nini ,” kata Fauzan Khalid.
Ditanya soal infeck Lobar dari gelaran MotoGP mendatang, Bupati yang pernah Ketua KPU NTB ini mengakui dampaknya positifnya sudah pasti
”Janganlan Lombok Barat, Balipun dapat infeck dan kita juga belajar dari WSBK kemarin. Kita sudah evaluasi apa yang bisa kita isi di mement MotoGP nanti. Kalau penginapan itu otomatis sudah diboking dengan sendirinya. Bahkan informasinya sejak sebulan lalu sudah diboking semuanya. Bahkan pesanan kerabat kami dari luar daerah juga tidak bisa dipenuhi karena kamar hoteldi Lobar sudah terisi penuh,” kata Fauzan.
Ia juga menyebut tingkat keterisian kamar hotel di kawasan Senggigi sudah full. Para pelaku usaha wisatapun juga sudah siap dengan event ini.
“Tapi kan jumlah kamar se NTB sangat kurang dibandingkan dengan tamu yang datang. Bahkan para pengusaha travel juga tetap berkomunikasi dengan Pemkab untuk mencari solusinya. Ya polanya tamu nginepnya pakai tenda. Termasuk jika ada rumah warga yang kosong bisa kita berdayakan. Bahkan tamu dari Palembang kita siapkan 1000 tenda di Gili Gde. Macam-macam polanya dan itu semua kita sambut dan layaani dengan baik,” tutupnya.
Gubernur NTB dalam pertemuan tesebut didampingi Kadis PUPR NTB, H Ridwansyah, MT, Kadis Sosial Ahsanul Khalik, S.Sos, MH dan Dirut RSUP NTB dr. Jack. Dari Lombok Barat hadir sekda Lobar Dr. H. Baihaqi, Kadis Perkim HL. Winengan, Asisten II Rusditah dan Asisten III H. Ilham, Pertemuan tersebut (her/dis)