LOMBOK BARAT – Wakil Gubernur Dr Hj Sitti Rohmi Djalillah mengatakan, geliat pembangunan NTB pascagempa 2018 dan pandemi Covid 19 tak lepas dari kontribusi besar Badan Pemeriksa Keuangan dalam mengawal pengelolaan keuangan daerah.
“Begitupula dengan kabupaten/ kota yang terus bangkit dan berlari mengatasi keadaan sulit,” ujar Wagub dalam acara serah terima kepala perwakilan BPK NTB di Hotel Aruna, Senggigi, Lobar, Senin (11/10).
Dikatakan Wagub, predikat WTP sepuluh kali berturut-turut merupakan pembuktian bahwa pembangunan NTB berada dalam situasi yang baik. Wagub juga menyebut penanganan pandemi makin baik sehingga NTB telah berada di level 1. Untuk itu, Wagub juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada BPK perwakilan NTB atas sinergi dan kolaborasi selama ini.
Sementara itu, Ketua IV BPK RI, Harry Aziz Azhar mengatakan dalam pengelolaan APBN/ APBD ada empat indikator utama dalam penggunaan anggaran sesuai amanat undang undang dasar yakni angka kemiskinan, pengangguran, indeks gini rasio dan indeks pembangunan manusia.
“Keempat hal ini menjadi capaian maksimal dari pengelolaan anggaran selain capaian minimal laporan keuangan yang Wajar Tanpa Pengecualian,” ujar Harry.
Dalam serahterima kepala BPK perwakilan NTB, Ade Iwan Ruswana yang dimutasi ke Kalimantan Tengah digantikan Heri Purwanto yang pernah menjabat Kepala BPK perwakilan Maluku. (dis/has)