MATARAM, NTBNOW.CO– PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumbawa berkolaborasi dengan Rumah BUMN Sumbawa menggelar kegiatan Focus Group Coaching (FGC). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengembangkan dan memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan bertujuan untuk memperkuat kapasitas UMKM yang menjadi mitra binaan PLN.
Ketua Sumbawa Education Enterpreneurship and Development) SEED Program, yang merupakan pengelola Rumah BUMN Sumbawa, Lalu Ahmad Taubih, S.AP, M.Sc menjelaskan bahwa FGC adalah kegiatan pendampingan intensif UMKM binaan PLN oleh Rumah BUMN Sumbawa.
“Pada FGC yang dilaksanakan di Rumah BUMN Sumbawa ini berfokus untuk mengoptimalkan akun toko Shoopee UMKM di antaranya dengan penggunaan deskripsi toko yang menarik, penjelasan harga dan kondisi pada foto-foto produk telah sesuai, fitur-fitur toko telah dimanfaatkan, dan transaksi telah berjalan tanpa kendala,” urai Taubih.
UMKM binaan PLN nantinya dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil, lalu setiap kelompok akan mendapatkan pendampingan khusus untuk menindaklanjuti pengaplikasian materi-materi yang telah diberikan pada pelatihan rutin setiap bulannya.
“UMKM binaan ini juga mendapatkan pelatihan intensif seperti praktik digital marketing, pembekalan pengetahuan, serta ada sesi tanya jawab untuk memantapkan pemahaman yang didapat,” tambahnya.
Selain itu, dilakukan juga pengecekan buku penjualan dari UMKM binaan, untuk melihat peningkatan pendapatan pada triwulan 4 Tahun 2023 ini dan dibantu juga untuk mengidentifikasi kendala apa saja yang dihadapi selama Triwulan 4 ini.
Sementara itu, General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo menjelaskan pihaknya antusias dapat melakukan pemberdayaan UMKM binaan. Hal ini tentunya sejalan dengan visi misi perusahaan dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
“Kami sangat gembira dapat menjalankan kegiatan ini berkolaborasi bersama Rumah BUMN Sumbawa. Melalui FGC, kami berharap dapat membantu UMKM binaan PLN mengoptimalkan potensi mereka dalam meningkatkan kualitas layanan dan menjadi mitra yang jauh lebih tangguh,” kata Djarwo. (pln/has)