Kepala BNPT RI Tekankan Tiap Negara Tidak Boleh Lengah dengan FTF

Nasional1227 Views

BALI (Lombokexpress.id) – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) berkolaborasi dengan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) dan didukung oleh Pemerintah Australia menyelenggarakan Regional Conference on Threats posed by Foreign Terrorist Fighters (FTF) and their Local Affiliates in Indonesia, Malaysia and the Philippines pada tanggal 11-12 Oktober 2022 di Bali.

Konferensi dihadiri oleh delegasi RI dari BNPT RI dan Densus 88 AT, serta stakeholders dari Malaysia dan Filipina yang terlibat langsung dalam penanganan FTF.

FTF masih menjadi ancaman terhadap keamanan Kawasan Asia Tenggara khususnya di Malaysia, Filipina dan Indonesia salah satunya mengenai pengelolaan daftar pantau (watchlist) hingga pertukaran informasi intelijen.

Kepala BNPT RI, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., menekankan bahwa tiap negara tidak boleh lengah untuk mengantisipasi kemungkinan warga negaranya melakukan pergerakan lintas batas untuk bergabung dengan organisasi teroris internasional.

“Isu FTF saat ini masih menjadi tantangan yang harus diatasi secepatnya, pergerakan warga negara ke daerah konflik untuk mendukung kelompok teroris tidak boleh terulang kembali kedepannya,” ungkap Boy Rafli.

Dia menambahkan seiring meredanya situasi Pandemi Covid-19, longgarnya pembatasan perjalanan antar wilayah berpotensi menjadi celah yang dimanfaatkan FTF untuk melakukan pergerakan lintas negara untuk bergabung dengan kelompok teroris IS/Da’esh atau jaringan Al-Qaeda.

Perwakilan Polisi Federal Australia (AFP), Warwick Macfarlane, mendukung UNODC untuk memahami ancaman yang ditimbulkan oleh FTF dan afiliasinya di Asia Tenggara, menurutnya komunikasi menjadi bagian penting dalam mencegah ancaman dari para returnee.

“Pengelolaan FTF dan keluarganya merupakan tantangan yang umum bagi banyak negara dan wilayah, kerja sama internasional, berbagi informasi dan komunikasi sangat penting untuk mengelola para returnee yang dapat mengancam keamanan kita,” tutupnya. (has/bnpt)

Baca Juga:  Dorong Peran Perguruan Tinggi Cegah Paham Radikal dan Intoleran

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *