Muludin Calon Kuat Ketua PWI Lombok Timur

Giat PWI240 Views

LOMBOK TIMUR, LOMBOKEXPRESS.ID- Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lombok Timur akan memilih Ketua baru dalam Konferensi Kabupaten (Konferkab) yang digelar di Hotel Green Ory Tetebatu, Jumat lusa (13/10).

Sejumlah calon bermunculan, dua di antaranya calon petahana, Ratna Dewi (Ketua) dan Ustadz Hasfen (Sekretaris PWI) dan penantang baru H Muludin.

Pemilihan Ketua PWI kali ini diprediksi bakal seru di tengah gonjang ganjing PWI Lombok Timur diterpa isu dan menjadi sorotan publik belakangan ini.

Pemegang hak suara yang boleh memilih dan dipilih menjadi ketua yakni Anggota PWI yang memiliki kartu PWI (biasa). Untuk PWI Lombok Timur jumlah mereka yang memiliki kartu biasa sebanyak 11 orang wartawan.

“Kami perkirakan pemilihannya akan berlangsung seru karena masing masing kandidat ketua ada pendukungnya. Bisa juga berlangsung secara aklamasi bila ada musyawarah dan kata sepakat dari peserta Konfercab,” ujar seorang wartawan di Lombok Timur.

Diharapkan, pengurus yang terpilih nanti bisa membawa PWI Lotim lebih baik lagi dan mengakomodir semua wartawan yang mau bergabung dengan PWI.

“Keinginan teman teman jurnalis di Lombok Timur simpel saja yakni pengurus dan anggota PWI solid dan bisa bekerjasama dengan semua pihak terutama dengan organisasi wartawan diluar PWI,” harapnya.

Sementara itu, salah satu kandidat calon ketua PWI Lotim H. Muludin yang dikonfirmasi menyatakan kesiapannya untuk maju.

“Kalau didukung semua teman-teman, Insyaallah saya siap maju,” tandasnya.

Muludin tidak banyak berkomentar siapa saja yang akan mendukung dalam konferkab nanti. Saat ditanya berapa kira-kira perolehan suara pendukungnya nanti.

“Kita lihat saja nanti,” katanya.

Dikatakan PWI adalah organisasi wartawan tertua dan terbesar di Indonesia yang sudah berkomitmen bersama mengawal keberlangsungan Indonesia sejak merdeka hingga sekarang menuju arah yang lebih baik.

Baca Juga:  Ketua Umum PWI Pusat Wisuda Lulusan SJI Versi Baru

Banyak tantangan harus dihadapi di era globalisasi dan tekhnologi informasi yang berkembang sangat pesat. Tugas wartawan terutama yang tergabung dalam PWI harus bekerja profesional dan setiap wartawan disematkan tugas dan tanggung jawabnya sudah diatur dalam UU Pers dan kode etik jurnalistik.

Dari pusat hingga daerah tugas PWI menjadi garda terdepan menyuarakan kebenaran, tidak menyebarkan berita fitnah atau hoax. Sudah jelas sekali penjelasan apa yang boleh dan larangannya, itu diatur dalam UU Pers. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *